ARAHA.ID – Kamera DSLR perangkat yang kita gunakan untuk mengambil gambar maupun video entah untuk tujuan pekerjaan, untuk di upload ke sosial media, membuat konten atau sekedar sebagai alat dokumentasi pribadi kita.
Kita tahu bahwa kamera DSLR ini tidak murah harganya untuk itu penting sekali bagi kita untuk menjaga dan merawat kamera DSLR yang kita milik dengan baik dan benar agar dapat tetap awet dan tidak rusak.
Sama seperti perangkat elektronik lainnya jika salah dalam pemakaian, penggunaan, ataupun penyimpanan bisa berdampak pada kerusakan yang mungkin terjadi sekarang atau dimasa yang akan datang.
Baca juga: Tips Membeli Kamera DSLR Bekas, Apa Saja Yang Perlu Anda Cek
Dengan merawat dan menjaga dengan baik kita bisa meminimalisir kerusakan yang terjadi akibat human error dan untuk menjaga kondisi kamera DSLR agar tetap baik untuk pemakaian jangka panjang.
Jadi semisal anda ingin menjual kamera DSLR anda (misal anda butuh upgrade kamera) maka harga jual kamera anda tidak jatuh terlalu rendah karena secara kondisi masih baik dan terjaga.
Syukur-syukur kamera masih dalam kondisi baik dan seperti baru.
Kali ini saya akan membagikan beberapa tips dan cara yang harus anda ketahui dan lakukan untuk merawat kamera DSLR kesayangan anda agar tetap awet dan tahan lama.
Table of Contents
- Hal-Hal yang Perlu Anda Perhatikan dalam Memakai, Menyimpan dan Merawat Kamera DSLR
- 1. Tidak Sembarangan dalam Mengganti dan Melepas Lensa
- 2. Hindari Penggunaan Terlalu Panas atau Dibawah Terik Matahari
- 3. Hindari Air dan Tempat Beresiko
- 4. Bersihkan Kamera dan Lensa DSLR Setelah Pemakaian atau Sebelum Anda Simpan
- 5. Selalu Gunakan Tas Khusus Kamera Ketika Membawa Kamera Berpergian
- 6. Simpan Kamera di Tempat yang Aman dan Tidak Lembab
- 7. Gunakan Tali Strap Kamera Untuk Keamanan Ekstra
- 8. Gunakan Lens Hood Untuk Melindungi Lensa dari Benturan
- 9. Gunakan Filter UV Untuk Melindungi Lensa dan Sensor Kamera
- 10. Gunakan Anti Gores Untuk Pelindung Layar LCD Kamera
- 11. Jaga Kesehatan Umur Baterai
- Kesimpulan
Hal-Hal yang Perlu Anda Perhatikan dalam Memakai, Menyimpan dan Merawat Kamera DSLR
1. Tidak Sembarangan dalam Mengganti dan Melepas Lensa
Terkadang dalam pemakaian kamera DSLR kita dituntut untuk menganti lensa kamera sesuai dengan kebutuhan fotografi atau videografi kita.
Hal ini perlu anda perhatikan dan lebih berhati-hati lagi terutama ketika anda harus melepas dan mengganti lensa di situasi outdoor atau diluar ruangan.
Karena ada resiko baik kotoran, debu maupun pasir kecil yang mungkin terbawa angin bisa masuk ke dalam sensor kamera, hal ini tentunya bisa membuat sensor kamera kotor dan beresiko merusak sensor kamera untuk jangka panjangnya.
Sensor kamera bisa baret karena materi kotoran halus yang terbawa udara/angin yang masuk saat kita mengganti dan melepas kamera diluar ruangan apalagi jika anda menggunakan kamera di tempat yang kering berpasir dan berdebu, misalnya disekitar pantai atau pinggir jalan.
Jika dibiarkan bisa jadi pemicu timbulnya jamur pada sensor kamera karena kotor dan lembab yang mungkin terjadi pada masa penyimpanan kamera (setelah kamera di gunakan)
Ujung-ujungnya kita harus membersihkan sensor kamera belum lagi kerusakan permanen pada sensor kamera akibat baret dari debu dan pasir.
Langkah terbaiknya tentunya mencegah hal tersebut terjadi, untuk itu kita harus berhati-hati dan memperhatikan ketika harus melepas dan mengganti lensa kamera kita di luar ruangan.
Jika harus mengganti diluar ruangan pastikan kondisi sekitar tidak dalam berangin, anda bisa menganti lensa anda didalam lindungan tas kamera agar lebih amannyanya dan menganti lensa dengan cepat.
2. Hindari Penggunaan Terlalu Panas atau Dibawah Terik Matahari
Ketika anda diharuskan mengambil gambar atau merekam video dengan kamera DSLR anda dibawah terik matahari ini perlu anda perhatikan.
Pertama sebisa mungkin melindungi kamera anda bisa menggunakan payung untuk membantu sebagai peneduh.
Penggunaan kamera DSLR seperti untuk foto ataupun video dalam jangka waktu lama sendiri sudah bisa membuat kamera menjadi panas, ditambah panas dari luar dari terik matahari.
Resiko kerusakan mungkin terjadi apalagi jika anda sering melakukannya. Overheat bisa menyebabkan kerusakan pada mesin kamera dan baterai kamera yang berjenis lithium-ion yang masa usia sangat sensitif terhadap panas.
Semakin sering digunakan dalam kondisi panas baterai berjenis lithium-ion akan semakin pendek usianya.
Belum lagi masalah seperti pada karet-karet bodi maupun lensa kamera DSLR anda yang menjadi kering dan cepat menjadi getas akibat terlalu kering di jemur dibawah terik matahari.
Solusi terbaiknya jika harus mengambil gambar dibawah terik matahari gunakan peneduh (bisa payung) dan istirahatkan sejenak kamera jika dirasa suhunya sudah terlalu tinggi.
3. Hindari Air dan Tempat Beresiko
Kehati-hati kita dalam menggunakan kamera dan seberapa peka kita akan potensi bahaya yang bisa mengakibatkan kerusakan kamera ini merupakan dasar juga dalam merawat kamera DSLR.
Hindari menaruh kamera didekat makanan atau minuman saat tidak kita gunakan karena beresiko bisa menumpahi kamera DSLR anda untuk skenario terburuknya. Taruh kamera DSLR anda ditempat yang aman, permukaan datar dan jauh dari hal-hal yang bisa menumpahinya.
Untuk anda yang sering mengambil foto atau video dalam kondisi ekstrim misal di tengah hujan. Anda bisa memastikan kamera seaman mungkin dari air.
Misalnya saja fotografer sepakbola yang terkadang harus menjepret foto dalam kondisi hujan saat sekalipun. Anda bisa gunakan payung, dan juga handuk untuk melindungi kamera DSLR dari percikan air hujan yang terbawa angin.
Untuk amannya lagi jika kondisi pemakaian kamera anda sering di cuaca ekstrim seperti hujan maka bisa menggunakan kamera dengan fitur weather sealed yang lebih terjamin keamanannya.
Kondisi lainnya seperti anda menggunakan berair dan beresiko seperti di sekitaran air terjun dan daerah dataran tinggi yang berembun. Sebisa mungkin hindari cipratan air dan selalu membersihkan setelah pemakaian anda sebelum anda menyimpan kamera DSLR anda, karena biasanya akan lembab dan sedikit basah akibat lingkungan sekitar.
Selain itu pantai juga tempat yang harus anda waspadai. Selain dari air pantai yang mengandung garam (resiko membuat kerusakan permanen jika terkena air laut yang mengandung garam membuat berkarat), ada juga resiko debu dan kotoran pasir yang terbawa angin kencang pantai yang jumlahya tidak sedikit.
Saya sendiri punya pengalaman bahwa mau sehati-hati apapun pemakaian kamera DSLR disekitar pantai tetap saja sesuai pemakaian kamera akan kotor dan penuh dengan pasir dan debu pada sela-sela bagian kamera.
Bukan berarti anda tidak boleh menggunakan kamera DSLR anda ditempat-tempat yang saya sebutkan sebelumnya, intinya hindari cipratan air dan bersihkan seusai pemakaian.
4. Bersihkan Kamera dan Lensa DSLR Setelah Pemakaian atau Sebelum Anda Simpan
Kebersihan kamera penting untuk anda perhatikan dan jaga agar kamera terhindar dari masalah dan kerusakan yang bisa terjadi dimasa yang akan datang.
Banyak masalah yang timbul akibat kamera yang kotor dan tidak kita bersihkan setelah pemakaian, kita biarkan begitu saja dan disimpan dalam keadaan kotor.
Mungkin sekilas mata sesuai anda menggunakan kamera diluar ruangan kamera masih dalam kondisi bersih dan masih dalam kondisi baik-baik saja.
Namun tetap ada debu, kotoran atau bahkan bakteri yang ada pada kamera DSLR yang bisa jadi pemicu timbulnya jamur saat anda menyimpan kamera apalagi ditambah lingkungan yang lembab.
Yang terbaiknya adalah anda rutin membersihkan kamera DSLR anda setiap anda menggunakan kamera terutama ketika menggunakan kamera di luar ruangan karena itu pasti ada kotoran atau debu-debu kecil yang tertinggal.
Perlu diingat masalah utama yang sering terjadi pada kamera DSLR dan lensa adalah jamur. Jamur ini muncul akibat penyimpanan kamera DSLR dan lensa dalam kondisi kotor dan lembab, 2 hal tersebut menjadi pemicunya.
Bagaimana cara untuk membersihkan kamera DSLR anda sesuai pemakaian diluar ruangan?
- Gunakan blower untuk pembersihkan pertama baik pada bodi maupun lensa kamera DSLR, fungsinya untuk membersihkan debu dan kotoran kecil sebelum anda membersihkan ke cara lainnya. Dengan blower anda bisa membersihkan partikel kotoran ini dan menghindari terjadi baret pada bodi maupun optik lensa kamera.
- Gunakan kuas untuk pembersihkan selanjutnya setelah blower, kuas ini bisa menyapu bersih kotoran yang mungkin tidak terbawa ketika menggunakan blower. Gunakan kuas untuk bodi kamera dan bodi lensa DSLR (tidak dengan bagian optik lensa).
- Gunakan tisu dan cairan pembersih optik lensa. Anda bisa membersihkan elemen optik depan atau belakang lensa dengan tisu dan cairan khusus untuk pembersih lensa. Dengan dua hal ini bisa menghilangkan noda dan sebagai anti bakteri yang bisa membunuh kuman sehingga lensa aman dari potensi jamur ketika disimpan nantinya.
- Terakhir bisa gunakan kain mikrofiber untuk melap semua bagian kaca mulai dari LCD, viewfinder, optic lensa, dan bagian bodi sekalipun. Kain microfiber ini kain yang sama dengan lap kacatama bahannya yang lembut dan mudah menyerap sisa kotoran dan debu yang ada.
Selain membersihkan bodi dan lensa nampak luarnya, anda juga wajib membersihkan sesekali pada bagian sensor kamera DSLR anda karena bisa jadi juga dalam kondisi kotor karena kemasukan debu atau kotoran saat kita mengganti lensa diluar.
Apalagi jika anda memang sebelumnya harus dengan merasa menganti lensa di luar ruangan dalam situasi yang sulit seperti angin kencang dan berdebu.
Anda bisa membaca juga tutorial dari saya untuk membersihkan kamera DSLR:
Cara Membersihkan Kamera dan Lensa DSLR (Panduan Lengkap) mulai dari membersihkan bodi kamera, lensa hingga bagian sensor pada kamera DSLR.
5. Selalu Gunakan Tas Khusus Kamera Ketika Membawa Kamera Berpergian
Tas khusus kamera memang dirancang khusus secara desain untuk membawa kamera dan lensa kamera anda secara aman dari benturan.
Dari sekat-sekat didalamnya yang dibuat dari bahan yang tebal dan empuk membuat barang bawaan seperti kamera dan lensa yang anda bawa tidak goyang, bergerak atau berbenturan satu sama lainnya.
Hindari menaruh kamera ditas yang sama dengan barang bawaan anda, gunakan tas tersendiri. Resiko bahaya bisa membuat kerusakan pada optik kamera, lensa, dan LCD kamera.
6. Simpan Kamera di Tempat yang Aman dan Tidak Lembab
Pada poin ini banyak pemula yang masih salah dalam penyimpanan kamera ketika kamera tidak sedang digunakan.
Karena faktanya kebanyakan dari kita lebih sering menyimpan kamera dibandingkan menggunakannya (dari durasi waktunya) jadi faktor penyimpanan perlu anda perhatikan untuk merawat kamera DSLR.
Banyak dari kita yang masih menyimpan kamera dalam posisi didalam tas kamera, hal ini salah kaprah. Karena tas kamera fungsinya hanya sekedar untuk membawa kamera dan memudahkan kita membawanya ketika berpergian.
Untuk penyimpanan kamera ketika tidak sedang digunakan atau ketika disimpan dalam kurung waktu cukup lama menyimpan kamera dalam tas beresiko menimbulkan jamur pada lensa dan kamera anda.
Tas yang berbahan kain memicu kelembaban yang menjadi tempat yang nyaman untuk timbulnya jamur.
Yang paling benar adalah menyimpan kamera anda setelah pemakaian didalam dry box.
Dry box ini anda bisa membelinya ditoko kamera dengan berbagai pilihan harga dan fitur, atau anda bisa membuatnya sendiri yang sederhana dengan wadah plasik yang anda berikan tambahan silica gel yang fungsinya untuk mengurangi kelembaban.
7. Gunakan Tali Strap Kamera Untuk Keamanan Ekstra
Tali strap kamera terlihat aksesoris sederhana namun begitu mahal fungsinya karena bisa mencegah kamera kita jatuh dari genggaman tangan kita.
Inilah kenapa kita mendapatkan strap kamera ini dari bawaan di box kamera ketika membeli kamera baik DSLR maupun Mirrorless.
Karena tidak bisa dipungkiri mau se-erat apa kita mengenggam kamera, sehati-hati apa kita memegangnya tetap ada resiko kamera terlepas dari tangan. Mungkin kita tersandung, disengol orang lain, atau tiba-tiba tangan licin, dan masih banyak lagi kejadian yang mungkin tidak kita inginkan.
Anda bisa menggunakan strap kamera ini dengan mengalungkannya dileher ataupun melilitkannya pada tangan anda, sesuaikan dengan kenyamanan dan kebutuhan anda saat mengambil gambar atau video.
Dengan strap kamera ini anda mendapatkan keamanan ekstra semisal kamera lepas dari tangan tanpa kita sengaja, jadi kamera tidak langsung jatuh masih aman.
Kalau sudah jatuh ya tidak bisa ditolong lagi mengingat elemen optik ada didalam lensa maupun bodi kamera semuanya bisa pecah jika jatuh dari ketinggian. Jadi sangat penting sekali untuk selalu menggunakan strap kamera saat sedang menggunakan kamera.
8. Gunakan Lens Hood Untuk Melindungi Lensa dari Benturan
Lens hood atau tudung lensa yang disematkan pada bagian depan optik lensa fungsi utamanya adalah untuk mengurangi flare akibat cahaya matahari yang kuat masuk. Flare ini dalam beberapa kondisi tidak diinginkan baik untuk foto maupun video.
Selain untuk mencegah flare, lens hood ini bisa jadi pelindung lensa dari benturan yang terjadi.
Ibarat orang sedang pakai montor maka lens hood ini bisa dikatakan seperti helm yang melindungi kepala penggunanya dalam hal ini melindungi lensa terutama optik bagian depan dari benturan yang mungkin terjadi.
9. Gunakan Filter UV Untuk Melindungi Lensa dan Sensor Kamera
Fungsi awal filter UV diciptakan pada kamera lawas yang mas menggunakan film, dimana kamera film ini sangat sensitif terhadapat cahaya ultraviolet, filter uv ini akan berguna untuk mencegah timbulknya kabut kebiruan yang muncul pada hasil foto saat digunakan mengambil foto dibawah terik sinar matahari.
Untuk kamera digital seperti DSLR tidak berpengaruh apapun filter UV ini selain sebagai proteksi tambahan.
Filter UV bisa anda gunakan untuk lensa kamera DSLR anda untuk mencegah debu dan kotoran agar tidak masuk dan bersentuhan langsung pada bagian depan lensa kamera anda. Selain itu filter UV ini juga bisa sebagai penahan dari benturan yang terjadi kurang lebih seperti tempered glass pada layar smartphone anda.
Untuk proteksi terbaik pada lensa kamera DSLR anda bisa menggunakan tambahan filter UV dan lens hood untuk keamanan ekstra optik depan lensa kamera anda.
10. Gunakan Anti Gores Untuk Pelindung Layar LCD Kamera
Untuk anti gores pada LCD saya rasa ini wajib anda pasang ya untuk keamanan LCD anda baik dari baret, lecet dan bisa jadi perlindungan ekstra dari tekanan.
Untuk anti gores LCD Kamera DSLR ada 2 jenis yang pertama yang berupa mika atau plastik dimana ini sudah bisa melindungi layar LCD kamera dari baret-baret yang mungkin terjadi akibat sentuhan kita ataupun goresan benda lain saat pemakaian/penyimpanan.
Yang kedua berupa kaca atau tempered glass ini memberikan ekstra perlidungan yang lebih kuat dari baret, tekanan maupun benturan ringan jadi tidak langsung kena LCDnya.
Kalau saya lebih merekomendasi anti gores layar kaca atau tempered glass karena memberikan proteksi yang lebih baik dari segi goresan maupun benturan ringan.
Anti gores layar ini penting sekali anda pasang pada kamera DSLR anda apalagi jika kamera DSLR anda mendukung touchscreen yang mana anda sering mengoperasikan kamera dengan sentuhan pada layar.
Untuk anti gores yang terbaik untuk anda gunakan pada layar LCD kamera DSLR anda adalah yang tipe bening atau clear saja jangan yang membuat efek gelap ataupun yang memberikan efek lainnya seperti lebih gelap atau bluelight filter karena akan membuat warna lcd berubah dan kualitas warna menurun.
11. Jaga Kesehatan Umur Baterai
Baterai adalah komponen yang mempunyai umur setiap pemakaiannya akan menguragi masa pakainya, cepat atau lambatnya baterai suatu perangkat elektronik (termasuk kamera DSLR) tergantung dari pemakaian penggunannya.
Jenis baterai yang digunakan kebanyakan kamera DSLR adalah lithium-ion jenis baterai ini perawatannya cukup mudah anda cukup charge baterai kamera sebelum benar-benar habis dan segera mencabut baterai saat sudah penuh dicharge (jangan biarkan terlalu lama overcharge).
Jangan biarkan baterai terlalu panas misalnya anda geber kamera record terlalu lama disituasi panas terik matahari hingga kamera overheat. Baterai jenis lithium-ion sangat sensitif terhadap panas yang akan memperpendek usia baterai jenis ini.
Anda juga bisa melepas baterai kamera pada bodi kamera saat kamera tidak digunakan atau sedang anda simpan dalam jangka waktu lama.
Ada resiko membiarkan baterai didalam kamera jika tidak digunakan lama seperti kebocoran baterai dan bisa menyebabkan layar lcd menjadi vignet akibat penyimpanan kamera dalam posisi baterai masih ada didalam.
Kesimpulan
Untuk cara merawat kamera DSLR bisa dikatakan sebenarnya mudah dan gampang asal kita sudah tahu apa saja yang harus dan wajib kita lakukan baik saat penggunaan, saat menggunakannya, dan bagaimana cara anda menyimpan kamera DSLR tersebut dengan baik dan benar.
Dengan semua cara diatas jika anda sudah terapkan dengan baik bisa meminimalisir kerusakan pada kamera sekarang dan untuk pemakaian jangka panjang.
Tapi tetap saja yang namanya barang elektronik kita tidak tahu usianya dan terkadang yang namanya kejadian tidak semua bisa kita prediksi, tapi setidaknya kita bisa meminimalir kemungkinan terjadinya kerusakan akibat pemakaian kita.
Pepatah mengatakan lebih baik merawat kamera DSLR dengan baik dari pada servis kamera karena kelalaian kita, akan keluar budget lagi yang tentunya tidak murah.
Jadi bijaklah dalam menggunakan kamera DSLR kesayangan anda.
Mungkin itu dulu pembahasan dari saya tentang Cara untuk Merawat Kamera DSLR kesayangan anda, semoga artikel ini bisa bermanfaat jangan lupa share ke teman pengguna DSLR lainnya.
Tinggalkan Balasan