ARAHA.ID – Ketika anda ingin membeli kamera bekas baik kamera DSLR ataupun Mirrorless dalam kondisi bekas atau second hand maka kondisi baterai harus anda perhatikan.
Selain itu terkadang kita juga membeli baterai kamera DSLR / Mirrorless sebagai baterai backup, mungkin alasan kita membeli baterai bekas karena harganya yang lebih murah dan juga penjual mengiming-imingin dengan kata kondisi baterai masih baik dan baterai tersebut original.
Untuk menjadi pembeli yang cerdas kita harus tahu cara untuk mengecek kondisi kesehatan baterai kamera tersebut apakah masih dalam kondisi yang baik seperti baru atau gampang ngedrop.
Baca juga: 11 Cara Merawat Kamera DSLR Agar Tetap Awet
Atau mungkin anda juga ingin mengecek kondisi baterai kamera yang sedang anda gunakan apakah masih baik atau tidak, apakah anda perlu membeli baterai kamera baru atau tidak.
Untuk itu berikut beberapa tips dari saya untuk anda mengecek kondisi baterai kamera apakah masih dalam kondisi ok atau tidak, bagaimana cara mengetahuinya? apa saja yang harus anda cek dan ketahui?
Table of Contents
- Cek Kondisi Fisik Baterai
- Cek Kondisi Kesehatan Baterai via Software
- Cek Ketahanan Baterai Saat Digunakan
- Kesimpulan
Cek Kondisi Fisik Baterai
Baterai kamera bekas yang kondisinya sudah tidak baik atau ngedrop bisa terlihat dari segi fisik baterai tersebut.
Yang pertama harus anda perhatikan adalah apakah baterai tersebut masih dalam kondisi yang baik, baterai tidak melembung atau hamil.
Anda bisa lihat dan rasakan dengan tangan jika kondisi baterai masih baik maka akan terlihat dan terasa rata tidak ada cembungan yang menandakan baterai sudah dalam kondisi drop.
Anda bisa mencoba juga memasukan dan mengeluarkan baterai dari kamera jika terasa akan seret atau tidak lancar keluar masuknya maka bisa jadi baterai sudah melembung dalam kondisinya jadi tidak bisa keluar dengan smoot.
Selain itu anda juga bisa melihat secara tampilan fisik baterai dari label-label / tulisan keterangan yang ada pada baterai kamera.
Fungsinya untuk membedakan apaka baterai tersebut orisinil atau asli dari pabrikan kamera. Karena tidak jarang ada baterai kamera kw atau third party yang dibuat mirip secara tampilan untuk mengelabuhi pembeli.
Takutnya anda membeli dalam kondisi baterai kw tapi dengan harga baterai ori, kan rugi juga?
Anda bisa cari tahu dulu di google gimana tampilannya baterai kamera tersebut yang asli, dengan keyword “baterai kamera (tipe kamera)” anda bisa lihat gambarnya dan bandingkan dengan baterai kamera yang ingin anda beli.
Disini tetap ada perbedaan walaupun sedikit baik dari segi tulisan, font, tata letak penulisan, dll yang bisa anda bedakan.
Cek Kondisi Kesehatan Baterai via Software
Untuk anda para pengguna kamera DSLR / Mirrorless dari Canon anda bisa mengecek kondisi kesehatan baterai yang anda gunakan lewat software atau bisa dicek lewat pengaturan.
Disini anda akan mendapatkan informasi battery health kamera yang sedang anda gunakan.
Caranya cukup mudah cukup nyalakan kamera DSLR / Mirrorless Canon yang sedang anda gunakan dan akan anda cek kondisi kesehatan baterainya.
Masuk ke Pengaturan, geser menu pengaturan ke sebelah kanan sampai anda melihat opsi menu Battery info.
Silakan dibuka maka anda akan mendapatkan informasi berapa kapasitas baterai saat ini, berapa shutter count (jepretan) yang sudah anda gunakan selama baterai tersebut digunakan (dari 100%) dan informasi Recharge performa yang ditandai oleh bar hijau.
Jika bar indikator recharge performa masih 3 bar dan berwarna hijau artinya baterai masih dalam kondisi yang baik.
Cara ini cukup akurat memberikan gambaran kondisi kesehatan baterai kamera anda, sayangnya hanya bisa untuk kamera DSLR / Mirrorless dari Canon untuk brand lain kita akan cek kondisi baterai dengan mengujinya secara manual.
Cek Ketahanan Baterai Saat Digunakan
Setelah memastikan secara fisik baterai tersebut orisinil tidak baterai kw dan tidak ditemukan cacat seperti kondisi baterai yang melembung maka bisa lanjut ke pengujian ketahanan baterai tersebut.
Untuk mengecek kondisi baterai kamera masih baik atau tidak kita bisa melakukan pengujian langsung pada saat menggunakan kamera.
Pertama bisa charge baterai kamera hingga benar-benar penuh terisi sampai indikator chargernya sudah menyala hijau atau menandakan penuh.
Anda bisa melakukan pengujian foto dengan menjepret beberapa foto (dengan jeda) dan anda bisa menggunakan mode flash juga untuk pengujian.
Jangan lupa juga untuk mencoba merekam video beberapa menit untuk pengujian kondisi baterai ini.
Jika kondisi baterai kamera masih baik dan normal seharusnya indikator bar baterai kamera tidak cepat berkurang, misal baru pakai beberapa jepret atau beberapa menit tapi baterai sudah berkurang 1 bar, 2 bar atau bahkan sampai kedip merah itu artinya kondisi baterai sudah tidak baik atau ngedrop.
Anda bisa menggunakan baterai kamera sampai benar-benar habis untuk memastikan estimasi waktu pemakaian dan memastikan kondisi baterai kamera masih dalam kondisi yang baik.
Selanjutnya anda bisa mencoba charge baterai kamera dari kondisi habis hingga penuh, rata-rata kamera dslr membutuhkan waktu hingga 1-2 jam hingga terisi penuh. Jika terlalu cepat penuh dan terlalu cepat habis anda bisa mencurigai baterai kamera anda sudah mulai menurun daya simpannya.
Kesimpulan
Dengan memperhatikan secara fisik memastikan baterai tersebut orisinil bukan kw dan kondisinya masih ok tidak mengalami perubahan fisik seperti melembung dan melakukan pengecekan baterai baik secara software maupun pengujian pemakaian kamera secara langsung sudah mampu memberikan gambaran kondisi baterai kamera anda.
Walau terkesan lama namun tidak ada salahnya anda ketika membeli kamera bekas atau baterai kamera second meminta garansi kepada seller beberapa hari.
Walaupun anda bisa membeli lagi baterai original kamera anda, namun itu tentunya akan memakan budget lebih.
Baca juga: 13 Tips Membeli Kamera DSLR Bekas
Anda tentunya ingin membeli barang sesuai kondisi dan harga yang ditawarkan.
Mungkin itu dulu sedikit pembahasan dari saya untuk anda bisa mengetahui kondisi kesehatan baterai kamera DSLR / Mirrorless anda, semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar bisa bermanfaat.
Tinggalkan Balasan