ARAHA.ID – Jamur adalah momok yang sering menjadi masalah bagi para pengguna kamera DSLR, salah satu bagian dalam kamera yang bisa ditumbuhi jamur adalah pada sensor kamera.
Penyebab timbulnya jamur pada sensor kamera karena adanya kotoran berupa debu yang masuk pada sensor yang tidak kita bersihkan ditambahkan dengan lingkungan yang lembab saat kita menyimpan kamera.
Kotoran yang masuk yang berupa debu kecil ini bisa masuk pada bagian sensor saat anda mengganti lensa diluar ruangan. Debu dan kotoran kecil yang masuk ini membawa spora jamur yang ada ditanah, yang menjadi bibit-bibit jamur pada sensor kamera nantinya.
Untuk itu penting sekali untuk anda secara rutin membersihkan kamera DSLR anda sesuai pemakaian, untuk langkah awal pencegahan timbulnya jamur pada kamera DSLR. Saya sudah membuatkan artikelnya Cara Lengkap Membersihkan Kamera DSLR.
Karena kalau sudah timbul jamur pada sensor kamera ini akan mempengaruhi kualitas hasil tangkapan kamera DSLR anda baik saat digunakan untuk foto maupun merekam video.
Ada muncul seperti bercak atau kabut pada hasil foto atau video kamera DSLR anda, tentunya ini tidak kita inginkan karena menurunkan kualitas gambar.
Namun jika sudah terlanjut terjadi, pada bagian sensor kamera anda berjamur mau gimana lagi? tentunya solusinya adalah dengan membersihkan jamur pada bagian sensor kamera DSLR anda.
Mencegah lebih baik dibanding harus mengobati bukan?
Tenang saja anda tidak perlu khawatir karena jamur pada bagian sensor kamera bukan masalah permanen yang tidak bisa diperbaiki, anda bisa membersihkannya dengan mudah asal tahu caranya.
Langsung saja kita masuk ke Tutorial Membersihkan Jamur pada Sensor Kamera DSLR.
Table of Contents
- Cara Membersihkan Jamur dan Kotoran Pada Bagian Sensor Kamera DSLR
- Kesimpulan
Cara Membersihkan Jamur dan Kotoran Pada Bagian Sensor Kamera DSLR
Siapkan Ruangan yang Bersih, Terang dan Tertutup
Ini penting sekali untuk anda perhatikan ketika ingin membersihkan bagian sensor kamera pastikan anda berada pada ruangan yang tertutup dan bersih dari debu tujuannya agar debu dan kotoran dari ruangan tidak mengotori sensor saat kita membersihkan nantinya.
Jika anda menggunakan kipas bisa dimatikan terlebih dahulu, jika anda menggunakan ac bisa dikecilkan fan/airflownya, anda juga bisa membersihkan ruangan anda terlebih dahulu agar aman dari debu dan kotoran, terakhir jangan lupa untuk mencuci tangan anda agar bersih juga dari debu dan kotoran (jangan lupa keringkan tangan sebelum kita lanjut ke pembersihkan sensor kamera).
Alat yang Perlu Anda Persiapkan
Blower
Fungsinya untuk langkah pembersihan awal (dry cleaning) pada bagian sensor efektif untuk membersihkan debu dan kotoran kecil.
Cleaning Kit Sensor / Swap
Fungsinya untuk membersihkan sensor kamera secara menyeluruh dan maksimal dari jamur dan kotoran lain yang tidak hilang dengan blower.
Anda bisa membeli alat ini di toko kamera atau di berbagai online marketplace.
Anda bsa mencari dengan kata kunci “Swap Kamera“, “Sensor Cleaner“, “CCD Swap Sensor“, “Cleaning Swap Sensor“, “Sensor Cleaning Kit” dan “Pembersih Sensor Kamera“.
Alat ini memiliki ukuran yang berbeda-beda menyesuaikan ukuran sensor kamera anda. Jadi anda harus menyesuaikan ukuran swap cleaning yang anda beli dengan ukuran sensor kamera DSLR anda.
Misal ukuran sensor kamera DSLR anda APSC maka beli swap cleaning sensor yang berukuran APSC, kalau full frame maka beli swap cleanin sensor yang berukuran full frame.
Langkah-Langkah Membersihkan Sensor Kamera DSLR dari Jamur dan Kotoran
1. Lepaskan Lensa yang Terpasang dari Bodi Kamera
Lepas lensa dari bodi kamera DSLR anda, caranya seperti biasa tekan tombol untuk release lensa, putar ke kiri atau berlawanan arah jaruh jam (untuk kamera canon,fujifilm) atau putar ke kanan (untuk kamera nikon).
2. Gunakan Blower Untuk Membersihkan Mirror
Setelah anda melepas lensa dari bodi kamera anda akan melihat bagian mirror (cermin) dari viewfinder, kita bisa mulai membersihkannya juga dari debu dan kotoran kecil dengan bantuan blower.
Cukup hadapkan kamera kebawah dan lakukan blower kearah atas agar angin yang keluar dari blower menjatukan debu dan kotoran kecil kebawah.
3. Aktifkan Menu Sensor Cleaning Pada Kamera
Pastikan baterai kamera DSLR cukup atau terisi penuh karena untuk bisa mengaktifkan menu Sensor Cleaning.
Baterai kamera tidak boleh dalam keadaan lemah, untuk lebih aman isi penuh baterai kamera terlebih dahulu agar saat pembersihan nantinya tidak tertutup sendiri karena baterai kamera yang habis.
Untuk mengaktifkan Sensor cleaning ini cukup mudah pertama kita nyalakan kamera terlebi dahulu, masuk ke dalam pengaturan kamera, cari menu Sensor Cleaning.
Lalu pilih opsi Clean Manually.
Maka cermin kamera akan tertutup keatas dan kita bisa melihat dan membersihkan sensor kamera DSLR nantinya.
4. Blower Terlebih dahulu Bagian Sensor Kamera
Untuk langkah awal membersihkan sensor kamera dari jamur kita akan melakukan blower untuk membersihkan debu dan kotoran kecil terlebih dahulu.
Caranya kurang lebih sama seperti hadapkan kamera kebawah, posisikan blower dibawah kamera dan lakukan blower udara ke atas menuju bagian sensor agar debu dan kotoran kecil jatuh keluar.
Untuk posisi ujung blower berada sebatas mouting lensa agar udara yang diberikan tidak terlalu kuat dan tidak terlalu pelan.
Lakukan secara merata agar debu dan kotoran keluar telebih dahulu sebelum kita masuk ke wet cleaning dengan swap cleaning sensor.
5. Bersikan Sensor dengan Swap Cleaning Sensor (wet cleaning)
Setelah aman dari debu dan kotoran kecil lanjut ke wet cleaning dengan alat swap khusus untuk membersihkan sensor.
Kenapa kita tidak langsung ke swap harus kita blower terlebih dahulu?
Tujuannya untuk menghindari terjadinya baret akibat gesekan debu atau kotoran kecil (bisa jadi pasir kecil) dengan alat cleaning swap.
Jadi pastikan aman dari debu dan kotoran kecil dengan blower telebih dahulu.
Kita lanjut untuk membersihkan sensor dengan alat swapnya.
Buka dulu kemasan swap, saya merekomendasikan anda membeli swap cleaning sensor ini yang 1 alat swap 1 kemasan, jadi kebersihan alat swap terjaga.
Setelah dibuka anda bisa berikan cairan pembersih sensor (yang ada pada kemasan sensor cleaning kit yang anda beli), teteskan ke satu sisi swap (jangan terlalu basah) dan sisi sebaliknya biarkan kering.
Gunakan swap tersebut untuk membersikan sensor, gunakan sisi swap yang sudah anda beri cairan pembersih sensor, gerakan satu arah dari kiri ke kanan(jangan bolak-balik), anda bisa mengulangi gerakan 2-3 kali sampai jamur dan kotoran pada sensor benar-benar bersih.
Jika sudah gunakan sisi swap yang kering untuk membersihkan sensor.
Sedikit catatan jangan terlalu kuat dalam menekan tools swapnya cukup lakukan dengan pelan dan lembut saja sudah mampu membersihkan dengan baik tentunya untuk menghindari kerusakan pada sensor.
Terakhir anda bisa blower lagi untuk memastikan tidak ada debu yang masuk saat sensor terbuka.
Matikan kamera (off) untuk menutup kembali sensor.
Selanjutnya anda bisa pasang kembali lensa kamera anda ke bodi kamera DSLR anda.
Anda bisa melihat video tutorial ini untuk detail cara membersihkan sensor kamera DSLR.
Kesimpulan
Cukup mudah sebenarnya untuk membersihkan sensor yang berjamur ataupun kotor yang sulit dibersihkan jika hanya dibersihkan dengan blower (dry cleaning).
Dengan wet cleaning atau menggunakan swap cleaning, sensor kamera anda bisa kembali bersih dan hasil tangkapan gambar kamera anda menjadi bersih lagi jika sebelumnya ada kotoran dari noda yang ada pada sensor kamera DSLR.
Namun begitu anda harus mempersiapkan alatnya seperti blower dan cleaning kit sensor kamera (swap).
Saran saya membeli swap sensor ini yang mempunyai 1 kemasan untuk 1 tools swap agar kebersihan alat swap ini terjamin.
Swap cleaning ini untuk 1 kali pemakaian saja ya teman-teman jadi sekali pakai buang.
Jika anda ragu, tidak ingin repot dan mungkin khawatir kalau membersihkan sensor sendiri ini beresiko, maka saya sarankan untuk menyerahkan ke ahlinya.
Baca juga: 11 Cara Merawat Kamera DSLR Agar Tetap Awet
Mungkin itu dulu pembahasan dari saya tentang Cara Membersihkan Sensor Kamera dari Jamur dan Kotoran yang membandel dengan Swap Cleaning Sensor (wet cleaning).
Jika dirasa bermanfaat jangan lupa share artikel ini ke teman kalian user kamera DSLR, semoga bermanfaat.
Tinggalkan Balasan